Sudah Jadi Apa
Ibu Kota Negara?
Pembangunan IKN Nusantara dilaporkan telah menghabiskan Rp 31,52 triliun. Apa saja yang sudah dan akan dicapai?
Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara terus dikebut. Di samping menjaring investor, pemerintah tengah membangun sejumlah fasilitas. Mulai rumah susun untuk pegawai negeri, rumah tapak untuk menteri, hingga fasilitas persemaian.

Rumah susun untuk aparatur sipil negara dan pegawai pertahanan keamanan adalah fasilitas yang pertama. Beberapa rusun ditarget beroperasi tahun depan. Dalam siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebanyak 47 rusun akan dibangun di lahan seluas 45,91 hektare. Lokasinya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Setiap rusun memiliki 12 lantai. Lantai pertama dan kedua rusun dilengkapi fasilitas tempat fitness dan ruang makan. Sepuluh lantai yang lain adalah tempat hunian. Secara keseluruhan, ke-47 rusun memiliki 2.820 unit hunian. Setiap unit ukurannya 98 meter persegi. Sebanyak 31 rusun yang memiliki 1.860 unit hunian dikhususkan untuk ASN. Tujuh rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara, sembilan rusun dengan 960 unit hunian untuk pasukan pengamanan presiden.

Pembangunan rusun terbagi menjadi enam paket pekerjaan fisik dan empat paket manajemen konstruksi. Anggaran yang disiapkan Rp 9,4 triliun. Jumat, 25 Agustus 2023, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR; dan sejumlah kontraktor menandatangani kontrak kerja pembangunan rusun ini.

Direktur Perumahan, Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengatakan, pembangunan rusun di IKN mengusung konsep lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dari 47 rusun, sebanyak 12 rusun diupayakan rampung pada Juli 2024. Seluruh rusun, sebagaimana keterangan tertulis itu, ditarget selesai pada Desember 2024.

Ketika rusun tersebut kelar dibangun, pemerintah kemudian memindahkan 1.800 ASN ke IKN Nusantara. Jumlah ini baru sebagian kecil. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, ASN yang akan dipindahkan ke ibu kota baru hingga 2045 sebanyak 100.023 orang.

Pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara. FOTO: KEMENTERIAN PUPR
Pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara. FOTO: KEMENTERIAN PUPR

Para ASN itu terdiri dari pejabat negara 956 orang, jabatan pimpinan tinggi 3.264 orang, dan jabatan fungsional 95.803 orang. Jika dilihat dari tingkat pendidikannya, 51,3 persen merupakan lulusan S-1, 26,7 persen lulusan S-2, dan 14,8 persen lulusan D-III. Sementara berdasarkan usia, 34,5 persen ASN berusia 30-39 tahun, 28,8 persen berusia 40-49 tahun, dan 19,8 persen 50-60 tahun.

Pemindahan ASN ke IKN disebut turut memperhatikan batasan usia pensiun, data kinerja, serta kompetensi dan potensi. Para ASN juga diharuskan mengikuti uji kompetensi di Badan Kepegawaian Negara. Pengujian ini bukan dalam bentuk sistem gugur.

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Badan Kepegawaian Negara, Iswinarto Setiaji, menerangkan, pengujian tersebut hanya untuk mengukur kompetensi ASN. Sementara yang menentukan boleh atau tidaknya ASN pindah, sepenuhnya menjadi kewenangan instansi atau lembaga mereka bertugas.

Selain membangun rumah susun, Direktorat Jenderal Perumahan melalui kontraktor juga tengah membangun rumah menteri atau rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di KIPP IKN Nusantara. Total, 36 RTJM yang dibangun. Setiap rumah memiliki luas lahan sekitar 1.000 meter persegi dan luas bangunan 580 meter persegi.

Rumah menteri terdiri dari dua lantai. Di ruang basemen, terdapat kamar tidur sopir, kamar mandi, dan ruang jaga. Lantai pertamanya merupakan area kedinasan atau ruang kerja. Lantai kedua menjadi ruang keluarga. Pembangunan rumah-rumah ini ditarget kelar tahun depan.

“Nantinya, para penghuninya akan mudah menjangkau fasilitas sosial dan fasilitas umum,” kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR, Hujurat.

Infrastruktur di IKN yang selanjutnya adalah istana presiden. Pada akhir Agustus 2023, progres pembangunannya dilaporkan menyentuh 22,1 persen. Menurut jadwal, bilah garuda mulai dipasang bulan ini. Sebanyak 4.000 bilah garuda dibawa dari Bandung. Progres pembangunan kantor presiden di IKN juga dilaporkan menyentuh 27,5 persen. Adapun sumbu kebangsaan, pembangunannya mencapai 55 persen.

Desain Grafik: M NAUVAL-KANDELA-KALTIMKECE.ID
Desain Grafik: M NAUVAL-KANDELA-KALTIMKECE.ID

Pemerintah juga membangun Persemaian Mentawir di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Dibangun di lahan seluas 120 hektare, progres pembangunan persemaian ini dilaporkan telah mencapai 90 persen per 6 September lalu.

Persemaian Mentawir diproyeksikan memproduksi 15 juta bibit pohon kayu, buah-buahan, termasuk flora endemik Kalimantan. Bibit pohon kayu itu meliputi meranti, kapur, blangeran, sungkai, dan mahoni. Sedangkan tanaman buah yakni durian, mangga, rambutan, rambai, alpukat, nangka, serta cempedak.

Persemaian Mentawir saat ini sudah memproduksi 3 juta bibit pohon. Sebagian bibit telah ditanam di KIPP IKN Nusantara. Upaya ini disebut bertujuan mewujudkan komitmen pemerintah merehabilitasi hutan dan lahan di IKN.

Fasilitas lainnya yang tengah dibangun adalah bandara very very important person (VVIP), bendungan Sepaku-Semoi, jalan tol, masjid negara, kantor presiden, empat kantor kementerian koordinator, hingga kantor sekretariat negara. Secara keseluruhan, progres semua proyek ini kini mencapai 30 persen.

Khusus bandara VVIP, lokasinya di Kecamatan Penajam, PPU. Sedangkan Bendungan Sepaku-Semoi yang berkapasitas kapasitas 2.000 liter/detik di Kecamatan Sepaku. Jalan bebas hambatan akan menghubungkan Balikpapan dengan Jembatan Pulau Balang, bandara VVIP, hingga KIPP IKN.

Dalam kunjungan ke Penajam pada 6 Agustus 2023, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan, bandara VVIP terdiri dari dua terminal. Terminal VVIP adalah yang pertama. Luasnya 2.000 meter persegi. Sementara itu, terminal VIP luasnya 5.000 meter persegi. Ukuran landasan pacu bandara adalah 3.000 meter x 485 meter. Bandara ini dijadwalkan beroperasi pada 17 Agustus 2024.

“Bandara digunakan untuk melayani kegiatan pemerintahan di IKN,” sebutnya.

Pemerintah juga membangun Rumah Teknologi Nusantara di Rumah Dinas Bupati PPU. Pada 17 Agustus 2023, Kepala Otoritas IKN Nusantara, Bambang Susantono, meresmikan rumah teknologi tersebut. Di rumah ini, tersedia berbagai informasi seputar konsep pembangunan IKN yang dikemas dengan desain artistik dan teknologi interaktif. Mulai smart energy system, smart building control, smart home appliances, robot, hingga transportasi masa depan yakni sky taxi.

Desain Grafik: M NAUVAL-KANDELA-KALTIMKECE.ID
Desain Grafik: M NAUVAL-KANDELA-KALTIMKECE.ID

Pembiayaan IKN Nusantara

Pembangunan IKN Nusantara diperkirakan menelan biaya Rp 466 triliun. Salah satu sumber pendanaannya berasal dari APBN. Pemerintah menyiapkan Rp 40,6 triliun untuk pembangunan IKN pada 2024. Sebesar Rp 35 triliun di antaranya dikhususkan untuk kegiatan Kementerian PUPR.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada 16 Agustus 2023, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, membeberkan, pembangunan IKN Nusantara telah menghabiskan Rp 31,52 triliun. Perinciannya yaitu Rp 5,25 triliun digunakan pada 2022 dan Rp 26,27 triliun pada 2023.

Selain APBN, pendanaan IKN Nusantara bersumber dari investasi dari sektor swasta. Kegiatan sosialisasi berinvestasi di IKN pun dilakukan pemerintah. Pada Juli lalu, Presiden Joko Widodo menemui sejumlah pengusaha di Tiongkok. Salah satu pembahasannya adalah pemerintah Indonesia menyiapkan 34.000 hektare lahan di IKN untuk dimanfaatkan para pengusaha.

Sosialisasi investasi juga dilakukan Otoritas IKN Nusantara. Pada 16 Agustus 2023, Otoritas IKN mengadakan konsultasi publik di Balikpapan. Dalam acara yang dihadiri sejumlah pengusaha nasional itu, Otoritas bersama Kamar Dagang Industri Indonesia dan Kementerian Keuangan menyosialisasikan tentang insentif dan fasilitas kemudahan berusaha di IKN.

Dari serangkaian sosialisasi, beberapa investor disebut berminat. Bahkan, sudah ada yang mencapai kesepakatan. Salah satunya adalah PT BPD Kaltim Kaltara. Pada 22 Agustus 2023, di Jakarta, Direktur PT Bina Karya (Persero), Boyke P Soebroto; dan Direktur Utama PT BPD Kaltim Kaltara, Muhammad Yamin, menandatangani nota kesepahaman.

PT Bina Karya adalah pengelola Badan Usaha Otoritas IKN Nusantara. Salah satu bentuk kerja sama dengan BPD Kaltimtara yaitu pemberian pinjaman modal kepada PT Bina Karya untuk mengembangkan usaha di IKN.

Penandatanganan nota kesepahaman antara PT Bina Karya dan PT Sumber Alfaria Trijaya. FOTO: HUMAS OTORITA IKN
Penandatanganan nota kesepahaman antara PT Bina Karya dan PT Sumber Alfaria Trijaya. FOTO: HUMAS OTORITA IKN

PT Bina Karya juga menjalin kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan ritel modern Alfamart. Dalam kerja sama ini, PT Sumber Alfaria akan berinvestasi di sektor komersial niaga di IKN.

Ada tiga bentuk investasinya. Pertama, pembangunan, pengoperasian, dan komersialisasi gudang pusat distribusi barang ke gerai-gerai Alfamart. Kedua, membangun kemitraan usaha ritel dengan melibatkan masyarakat sekitar IKN dan menggunakan brand lokal. Ketiga, memberdayakan usaha lokal melalui penyediaan produk-produk UMKM di gerai Alfamart.

PT Bina Karya juga akan membangun dermaga logistik di IKN Nusantara. Untuk mewujudkan pelabuhan ini, perusahaan telah menggandeng PT Krakatau Bandar Samudera, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Dermaga logistik dibutuhkan untuk melancarkan pendistribusian barang ke IKN.

Masalah-Masalah Pembangunan IKN

Pembangunan IKN Nusantara disebut tidak mulus-mulus saja. Berbagai isu seperti kerusakan lingkungan hingga masalah kesehatan pernah menerpa proyek ini. Salah satunya mengenai infeksi menular seksual. Isu ini muncul seturut kedatangan ribuan pekerja pembangunan IKN. Para pekerja disebut memiliki kebutuhan seksual yang harus disalurkan.

Isu lainnya adalah meningkatnya penularan malaria. Pada Mei lalu, Dinas Kesehatan Kaltim melaporkan, Penajam Paser Utara menjadi daerah paling banyak memiliki kasus pesakitan malaria di Kaltim. Sebagian wilayah PPU merupakan KIPP IKN.

Mengantisipasi pekerja IKN tertular penyakit, Otoritas IKN Nusantara mengadakan pelayanan kesehatan gratis pada 17 dan 18 Agustus 2023 di hunian pekerja konstruksi. Dalam kegiatan tersebut, para pekerja IKN menjalani pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, dan malaria.

Tiga hari berselang pada 21 Agustus 2023, Direktur Pelayanan Dasar, Otoritas IKN Nusantara, Suwito, mengumumkan hasil pemeriksaan tersebut. Semua pekerja IKN dipastikan nonreaktif atau tidak terindikasi malaria. (*)

Naskah
Surya Aditya
Editor
Fel GM
Ilustrasi
M Imtinan Nauval
Tanggal Penerbitan
11 September 2023
Kandela

Artikel yang ditampilkan di kandela.kaltimkece.id merupakan hasil kerja jurnalistik yang mengikuti Kode Etik Jurnalistik menurut Undang- Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Sumber literasi ialah buku, lansiran kantor berita resmi, jurnal, hasil penelitian, maupun arsip yang tidak masuk kategori dikecualikan sesuai Undang-Undang Keterbukaan Informasi. Seluruh tulisan selalu didasari sumber yang jelas.

KALTIMKECE.ID
Keren Cerdas
KANTOR
PT Kaltim Keren Cerdas
Jalan KH Wahid Hasyim II
Nomor 16, Sempaja Selatan,
Samarinda Utara, Samarinda,
Kalimantan Timur, 75119.
TELEPON
0811550176
SURAT ELEKTRONIK
redaksi@kaltimkece.id
info@kaltimkece.id
VERIFIKASI DAN ASOSIASI
redaksi@kaltimkece.id
info@kaltimkece.id
JEJARING MEDIA
redaksi@kaltimkece.id
info@kaltimkece.id
LAMAN SITUS
  • Beranda
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kutai Kartanegara
  • Mahakam Ulu
  • Historia
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Lingkungan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Connect With Us :
Copyright © 2018 Kaltim Kece - All right reserved.